.alert { background: #DDE4FF; text-align: left; padding: 5px 5px 5px 5px; border-top: 1px dotted #223344;border-bottom: 1px dotted #223344;border-left: 1px dotted #223344;border-right: 1px dotted #223344;}

Senin, 31 Desember 2012

Keleidoskop Kisruh Sepakbola Nasional 2012

Kisruh PSSI

Miskin prestasi dan sarat kemelut. Itulah wajah persepakbolaan Indonesia. Hingga akhir tahun ini, para pihak yang bertikai tak juga bersepakat soal jalan damai yang akan ditempuh. Imbasnya, tim nasional yang tahun lalu menjadi finalis piala AFF dan dielu-elukan seantero negeri, tahun ini kandas di babak pertama.

Rabu, 29 Februari 2012

Indonesia Kalah 0-10 dari Bahrain

Tim nasional Indonesia menerima malu di laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Rabu (29/2/2012). Pasukan Aji Santoso dicukur 10 gol tanpa balas oleh Bahrain. Dengan hasil ini, Qatar finis di posisi ke-2 dengan nilai 10, sementara Bahrain berada di bawahnya dengan poin 9. Sementara itu, Indonesia tak mengoleksi satu poin pun.

Selasa, 6 Maret 2012

Kemenpora Stop Danai Timnas PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menegaskan, pihaknya tidak akan memfasilitasi tim nasional PSSI dalam pertandingan internasional jika masih ada unsur diskriminasi dalam tim. Hal ini terkait sikap PSSI yang melarang pemain Indonesia Super League (ISL) membela tim nasional.

Sabtu, 17 Maret 2012

PSSI Gelar Kongres Tahunan di Palangkaraya

PSSI menggelar Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aquarius Boutique, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 17-18 Maret 2012. Salah satu agenda dalam kongres tersebut adalah memutuskan bahwa Indonesian Super League (ISL) termasuk kompetisi yang legal. Hal ini dilakukan untuk menghindari sanksi FIFA.

Minggu, 18 Maret 2012

La Nyalla Ketua Umum PSSI versi KPSI

Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menetapkan susunan kepengurusan PSSI periode 2012-2016 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Minggu. La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI, Rahim Soekasah. Sementara untuk sembilan anggota komite eksekutif terpilih adalah Tony Aprilani, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, Zulfadhli, Djamal Azis, Hardi Hasan, Ahmad Zaki Iskandar, La Siya, dan Diza Ali.

Kamis, 29 Maret 2012

Rekonsiliasi PSSI Kembali Menemui Jalan Buntu

Niat PSSI untuk melakukan rekonsiliasi kembali buntu. Tak satu pun klub Indonesia Super League (ISL) hadir memenuhi undangan rekonsiliasi dari PSSI di Hotel Crown, Jakarta. Sehari sebelum pertemuan ini, klub-klub tersebut sudah menyatakan tidak akan hadir. Mereka menolak datang karena berbagai alasan.

Jumat, 30 Maret 2012

Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA

Indonesia lolos dari sanksi FIFA setelah asosiasi sepak bola internasional itu memberikan batas waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi (Indonesian Premier League) dan (Indonesia Super League) paling lambat pada 15 Juni 2012.

Senin, 2 April 2012

KONI Hanya Akui PSSI Djohar Arifin

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hanya mengakui kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husin sebagai kepengurusan yang sah. Dengan penegasan ini, KONI berarti tidak mengakui kepengurusan lain yang ada dalam hal ini kepengurusan PSSI yang dibentuk Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, pada 18 Maret 2012.

Selasa, 3 April 2012

FIFA Hanya Akui Kepengurusan Djohar

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kembali menegaskan hanya mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepimpinan Djohar Arifin Husin. FIFA merujuk kepada hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang memilih Djohar sebagai ketua umum.

Sabtu, 7 April 2012

AFC Bentuk Satgas Selesaikan Kisruh PSSI

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membentuk satuan tugas guna menyelesaikan polemik yang terjadi di sepak bola nasional Indonesia. AFC ingin memfasilitasi resolusi antara PSSI dan ISL untuk menghindari sanksi.

Senin, 16 April 2012

Aji Santoso Dinsaksi FIFA

Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Aji Santoso, mendapat sanksi denda sebesar 6.000 franc Swiss atau sekitar Rp 59,7 juta dan larangan mendampingi tim sebanyak empat laga dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Sanksi kepada Aji diputus setelah mantan kapten timnas Indonesia itu dinilai terbukti melontarkan pernyataan yang menuding ada suap kepada perangkat pertandingan Bahrain-Indonesia.

Kamis, 19 April 2012

Dualisme Hari Jadi PSSI ke-82

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berusia 82 tahun tepat pada hari ini. Ulang tahun PSSI tahun ini diwarnai masalah dualisme asosiasi dan juga kompetisi. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, merayakannya dengan menggelar acara tumpengan. Hal yang sama juga dilakukan La Nyalla Mattalitti yang juga mengklaim sebagai pengurus PSSI.

Senin, 29 Oktober 2012

Todung Mundur dari JC

Advokad senior, Todung Mulya Lubis menyatakan mundur dari jabatan Ketua Joint Committee (JC) atau Komite Bersama karena, menurutnya, sulit mencapai titik temu dengan komposisi JC seperti saat ini, yaitu empat wakil PSSI dan empat wakil KPSI. Keputusan itu diambil Todung setelah rapat JC ketiga terkait harmonisasi pemain timnas mengalami deadlock.

Selasa, 4 Desember 2012

FIFA Minta Pemerintah Bantu Selesaikan Kisruh

FIFA mendorong pemerintah Indonesia membantu menyelesaikan dualisme yang terjadi dalam sepak bola Tanah Air, karena jika masalah itu tidak terselesaikan juga, badan sepak bola tertinggi di dunia tersebut siap menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Selasa, 4 Desember 2012

Penyerang Persis Diego Mendieta Tutup Usia

Penyerang Persis Solo, Diego Mendieta, meninggal dunia karena sakit dalam usia 32 tahun di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo, Selasa (4/12/2012) dini hari, setelah dirawat beberapa hari. Menurut Pasoepati.net, Diego mengalami masalah kesehatan sejak November lalu dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.  Menurut Tribunnews, sejak sakit hingga meninggal, Diego belum menerima gaji.

Kamis, 6 Desember 2012

PSSI Pilih Kena Sanksi daripada Langgar Statuta

Melalui Sekretaris Jenderal Halim Mahfudz, PSSI menyatakan tak gentar terhadap ancaman sanksi FIFA. Halim menegaskan, PSSI akan tetap mematuhi statuta PSSI daripada melaksanakan keputusan Joint Committe atau MoU.

Jumat, 7 Desember 2012

71 Anggota PSSI Tak Setuju Digelarnya KLB

Sebanyak 71 voter PSSI menyambangi kantor Kemenpora, Jumat (7/12/2012) sore. Mereka ingin menyampaikan sikap dan tuntutan kepada Menpora. Lantaran Andi Mallarangeng sudah menyatakan mundur dari jabatannya Menpora, mereka ditemui oleh Sekretaris Menteri Joko Pekik. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Berdasar pernyataan sikap yang tertuang dalam rilis yang diterima wartawan, 71 voter meminta Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya tanggal 10 Desember 2012 tidak dilaksanakan, mengingat kegiatan tersebut bertentangan dengan keputusan rapat Joint PSSI Committee pada rapat 5 Desember dan menyimpang dari MoU.

Jumat, 7 Desember 2012

Tolak KLB Palangkaraya, KPSI Gelar Kongres Sendiri

Sebanyak 81 voter Solo memutuskan takkan menghadiri Kongres Luar Biasa PSSI di Palangkaraya pada 10 Desember mendatang. Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia, La Nyalla Mattalitti. Sebelumnya, PSSI, melalui Sekjen Halim Mahfudz, telah memutuskan untuk mengundang voter pada Kongres Palangkaraya 2012 dan KLB Solo 2011 dalam KLB. PSSI juga menetapkan, kongres nanti merupakan KLB meski tidak sesuai dengan MOU yang telah disepakati kedua belah pihak.

Senin, 10 Desember 2012

Pemerintah Serahkan Masalah PSSI-KPSI ke FIFA

Pejabat sementara Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, menyatakan, pemerintah menyerahkan kasus perselisihan antara PSSI dan KPSI ke FIFA supaya pemerintah tak dianggap FIFA terlalu mengintervensi pengelolaan sepak bola dan, dengan begitu, berharap Indonesia tidak diganjar sanksi berat oleh FIFA.

Kamis, 13 Desember 2012

AFC Kecewa PSSI Batalkan MoU

Sekretaris Jenderal AFC, Alex Soosay, kecewa karena Indonesia membatalkan nota kesepahaman (MoU) yang dibentuk di Kuala Lumpur, Juni lalu. Menurutnya, MoU tersebut adalah satu-satunya cara untuk mempersatukan PSSI dan KPSI yang hingga kini masih terus berkonflik. PSSI berani keluar dari MoU karena memegang "surat sakti" FIFA. Surat tertanggal 3 Oktober 2012 yang diteken Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke itu menyebutkan, "Jika tahapan proses dalam MoU gagal dengan alasan apa pun, kami mengingatkan bahwa PSSI sepenuhnya taat pada statuta FIFA dan pelanggaran bisa mengakibatkan sanksi."

Jumat, 14 Desember 2012

Pemerintah Siap Bubarkan KPSI

Pemerintah melalui Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Agung Laksono menyatakan akan terus membantu sepak bola Indonesia agar bisa masuk ke arah yang lebih baik, menyusul berbagai konflik yang tak kunjung usai hingga saat ini. Pemerintah, katanya, akan mendukung penuh seluruh proses penyelesaian, termasuk membubarkan KPSI untuk mengakhiri dualisme sepak bola di tanah air. Pernyataan Agung itu diungkapkan menanggapi keputusan FIFA yang memperpanjang deadline bagi Indonesia untuk membenahi berbagai masalah sepak bolanya.

Jumat, 14 Desember 2012

FIFA Perpanjang "Deadline" kepada PSSI

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tidak menjatuhkan sanksi terhadap PSSI dalam rapat exco di Tokyo, Jepang, Jumat (14/12/2012). Namun, PSSI diberi deadline atau batas waktu lebih lama sampai 30 Maret 2013 untuk menyelesaikan dualisme organisasi sepak bola di Indonesia dengan munculnya KPSI.

Senin, 17 Desember 2012

PSSI Akan Panggil La Nyalla dan Kroninya

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih akan terus berupaya menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sepak bola Indonesia dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Salah satu caranya dengan mengembalikan empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang pernah dipecat, yakni La Nyalla Mattallitti, Erwin Dwi Budiawan, Tonny Apriliani, dan Roberto Rouw.

Senin, 17 Desember 2012

La Nyalla: Saya Tak Akan Minta Maaf!

Ketua Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattalitti menegaskan tidak akan meminta maaf kepada seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebagai syarat kembali menjadi anggota Exco PSSI. PSSI menyatakan bahwa empat mantan Exco PSSI yang dipecat tahun lalu akan dipanggil kembali untuk berkantor di Senayan, Jakarta. Namun, sesuai dengan hasil kongres, keempatnya harus membuat surat permintaan maaf kepada seluruh anggota.

Sabtu, 22 Desember 2012

Masih Berkonflik, RD Tolak Tangani Timnas U-23

Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan menolak keputusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengenai penunjukan dirinya sebagai pelatih tim nasional U-23 yang akan dipersiapkan untuk SEA Games 2013. Diberitakan sebelumnya, RD dipilih oleh KONI pusat sebagai pelatih timnas U-23 untuk menuju SEA Games 2013 mendatang. Hal itu secara resmi disampaikan oleh Tono Suratman, Ketua KONI selaku Pengendali Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas.

1 komentar:

  1. Semoga aja kedepan sepakbola kita bisa punya prestasi yang membangakan lagi sepeti era 1950-70an silam.
    Ayo dukung terus sepakbola Nasional…….
    http://voetbal-nusantara.blogspot.com/

    BalasHapus