.alert { background: #DDE4FF; text-align: left; padding: 5px 5px 5px 5px; border-top: 1px dotted #223344;border-bottom: 1px dotted #223344;border-left: 1px dotted #223344;border-right: 1px dotted #223344;}

Minggu, 30 Desember 2012

Kita Sedang Berproses Sukses

Tiba- tiba tertohok oleh perkataan seseorang “Kenapa ya orang- orang pemalas yang IPnya cenderung jeblok, jusru pada akhirnya sukses gag ketulungan? Sementara orang yang siang malam kerja mati-matian, IP tinggi malah akhirnya biasa- biasa saja.. Kerja kantoran dengan gaji pas pas an…”. Sempat beberapa menit saya ngotot bahwa pendapat itu salah, tapi dibantah habis- habisan. Bukti, kenyataan di lapangan, selalu saja menolak mentah- mentah semua alasan saya.

“Mau tak sebutin berapa orang yang gag lulus sekolah.. tapi sukses??” Itu menjadi jurus pamungkas yang menyebabkan saya diam tak sanggup melawan. Akhirnya perdebatan kusir itu berujung pada sebuah perenungan yang panjang disetiap malam- malam saya.

Well.. Akhirnya saya mendapat sedikit pencerahan :
Orang  lain hanya melihat hasil. Yaa.. Mereka hanya bisa mencibir pas orang lain gagal dan mengumpat iri saat sebagian orang lainnya berhasil. Mereka tidak pernah peduli terhadap proses panjang kesuksesan orang lain. Sebatas melihat dari kejauhan, mencomot sedikit kegagalan, menghubung-hubungkan dengan kesuksesan, dan dibumbui kisah- kisah seolah sukses itu jatuh tiba- tiba didepan mata.

Indikator kesuksesan setiap orang itu berbeda. Ya sudah jelaslah, masing- masing orang punya pandangan tersendiri tentang sukses itu apa. Itu yang membuat orang akan memilih jalan yang berbeda, fokus yang berbeda pula. ‘Oke.. Yang satu fokus belajar, yang satunya fokus bisnis. Sama- sama fokus kan? Kok gag sama- sama sukses lo?? Hayoo..’ Orang itu masih mengejar pemikiran saya dan berharap bisa melumpuhkannya. Hmm.. Mari kita analogikan hal- hal yang lebih sederhana. Si A menganggap sukses adalah kelinci, si B menganggap sukses adalah kucing. Dua- duanya sama- sama fokus terhadap sukses menurut mereka, apa hasil mereka sama? Tentu saja tidak! Si A ya dapat kelinci si B ya dapat kucingnya. Bisa dimengerti?

so.... gak perlu minder, gak perlu juga mencibir
kita semua pasti bisa sukses BOS....
mari berjuang bersama, meskipun pada akhirnya jalan kita berbeda
"Together for Glory"
@S1 PTM '10 Universitas Negeri Malang

1 komentar: